Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menceritakan pada dirinya bahwa ada anak buahnya yang berusaha disuap oleh para sindikat narkoba. Hal ini diungkapkan Menteri Luhut saat memberikan pengarahan kepada seluruh aparatur daerah dan aparat keamanan di Jawa Timur dalam acara ‘Rapat Peningkatan Keamanan Dan Ketertiban di Provinsi Jawa Timur’ di Surabaya, Selasa (16/03). Acara tersebut turut dihadiri Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan seluruh aparatur daerah dan aparat daerah yang berjumlah 2.250 orang.
Menteri Luhut menambahkan, “Bukan hal sulit buat para sindikat untuk menyuap karena mereka punya banyak uang, bisnis mereka mencapai 63 Triliun”. Sebelumnya pada saat kunjungan ke BNN Menko Polhukam juga berpesan bahwa anggota BNN harus dapat menjaga diri karena dapat dipastikan banyak sekali cobaan dari luar untuk menyuap para pegiat pemberantas narkoba tersebut.
Pada kesempatan yang sama Menko Polhukam mengingatkan bahwa agar anak buah dapat terus menjaga hal baik, harus dimulai dari pemimpinnya. Menko Polhukam kemudian menceritakan sejumlah pengalamannya yang membentuk gaya kepemimpinannya hingga kini, yakni dengan memberi contoh lebih dahulu agar anak buah mengikuti hal-hal yang baik.
Salah satu sikap yang Luhut lakukan agar dicontoh anak buahnya adalah taat membayar pajak. “Saya adalah salah satu pembayar pajak terbesar negara, saya ingin anak buah saya taat membayar pajak, maka dari itu saya harus lebih dahulu mencontohkan mereka” ujarnya.
Dalam pengarahan tersebut, Menko Polhukam mengatakan bahwa secara umum kepemimpinan di Jawa Timur baik. Salah satunya terlihat dari operasionalisasi dana desa yang sangat baik karena Babinsa ikut membantu membuat irigasi di sejumlah desa di Jawa Timur.
Luhut juga menambahkan bahwa dirinya sebagai Menko Polhukam berharap perekonomian Jawa Timur akan lebih baik lagi di tahun ini dan mendatang. Harapannya pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dapat mencapai lebih dari 6 persen. Produk Domestik Bruto (PDB) Jawa Timur di tahun 2015 tercatat sebesar 1,68 Triliun Rupiah. Angka tersebut naik dari PDB tahun sebelumnya yakni 1,54 Triliun Rupiah.
